Muray dalam Beck (1990 : 290) mendefinisikan prestasi sebagai berikut :
“To overcome obstacle, to exercise power, to strive to do something difficult as well and as quickly as possible”
“Kebutuhan untuk prestasi adalah mengatasi hambatan, melatih kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit dengan baik dan secepat mungkin”.
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran.
b. Pengertian Belajar
Untuk memahami tentang pengertian belajar di sini akan diawali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa pendapat para ahli tentang definisi tentang belajar. Cronbach, Harold Spears dan Geoch dalam Sardiman A.M (2005:20) sebagai berikut :
1) Cronbach memberikan definisi :
“Learning is shown by a change in behavior as a result of experience”.
“Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman”.
2) Harold Spears memberikan batasan:
“Learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction”.
Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.
3) Geoch, mengatakan :
“Learning is a change in performance as a result of practice”.
Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek.
Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subyek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Dengan demikian terjadinya kegiatan belajar yang dilakukan oleh seorang idnividu dapat dijelaskan dengan rumus antara individu dan lingkungan.
Fontana seperti yang dikutip oleh Udin S. Winataputra (1995:2) dikemukakan bahwa learning (belajar) mengandung pengertian proses perubahan yang relative tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Pengertian belajar juga dikemukakan oleh Slameto (2003:2) yakni belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Selaras dengan pendapat-pendapat di atas, Thursan Hakim (2000:1) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dll. Hal ini berarti bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang diperlihatkan dalam bentuk bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan seseorang dalam berbagai bidang. Dalam proses belajar, apabila seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, maka orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain ia mengalami kegagalan di dalam proses belajar.
Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai. Untuk meningkatkan prestasi belajar yang baik perlu diperhatikan kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal dalah kondisi atau situasi yang ada dalam diri siswa, seperti kesehatan, keterampilan, kemapuan dan sebaginya. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia, misalnya ruang belajar yang bersih, sarana dan prasaran belajar yang memadai.
Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Sedangkan menurut Arif Gunarso (1993 : 77) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes yang relevan.
Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar. Menurut Saifudin Anwar (2005 : 8-9) mengemukakan tentang tes prestasi belajar bila dilihat dari tujuannya yaitu mengungkap keberhasilan sesorang dalam belajar. Testing pada hakikatnya menggali informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terrencana untuk mengungkap performasi maksimal subyek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan pendidikan formal tes prestasi belajar dapat berbentuk ulangan harian, tes formatif, tes sumatif, bahkan ebtanas dan ujian-ujian masuk perguruan tinggi.
B. Pengertian Prestasi Belajar
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung.
Adapaun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun banyak orang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu dan menuntut ilmu.
Ada lagi yang lebih khusus mengartikan bahwa belajar adalah menyerap oengetahuan. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu yang mendorong pribadi yang bersangkutan.
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan. Sehubungan dengan prestasi belajar, Poerwanto (1986:28) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport.”
Selanjutnya Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.” Sedangkan menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.
Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan sebagainya.
1. Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern yaitu kecedersan/intelegensi, bakat, minat dan motivasi.
Kecerdasan/intelegensi
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya intelegensi yang normal selalu menunjukkan kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya. Adakalany perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang lainnya, sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kawan sebayanya. Oleh karena itu jelas bahwa faktor intelegensi merupakan suatu hal yang tidak diabaikan dalam kegiatan belajar mengajar.
Menurut Kartono (1995:1) kecerdasan merupakan “salah satu aspek yang penting, dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi seseorang. Kalau seorang murid mempunyai tingkat kecerdasan normal atau di atas normal maka secara potensi ia dapat mencapai prestasi yang tinggi.”
Slameto (1995:56) mengatakan bahwa “tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.”
Muhibbin (1999:135) berpendapat bahwa intelegensi adalah “semakin tinggi kemampuan intelegensi seseorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan intelegensi seseorang siswa maka semakin kecil peluangnya untuk meraih sukses.”
Dari pendapat di atas jelaslah bahwa intelegensi yang baik atau kecerdasan yang tinggi merupakan faktor yang sangat penting bagi seorang anak dalam usaha belajar.
Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan. Ungkapan ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto (1986:28) bahwa “bakat dalam hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata aptitude yang berarti kecakapan, yaitu mengenai kesanggupan-kesanggupan tertentu.”
Kartono (1995:2) menyatakan bahwa “bakat adalah potensi atau kemampuan kalau diberikan kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.” Menurut Syah Muhibbin (1999:136) mengatakan “bakat diartikan sebagai kemampuan indivedu untuk melakukan tugas tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan.”
Dari pendapat di atas jelaslah bahwa tumbuhnya keahlian tertentu pada seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu. Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan, bakat memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil akan prestasi yang baik. Apalagi seorang guru atau orang tua memaksa anaknya untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan bakatnya maka akan merusak keinginan anak tersebut.
Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenai beberapa kegiatan. Kegiatan yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa sayang. Menurut Winkel (1996:24) minat adalah “kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.” Selanjutnya Slameto (1995:57) mengemukakan bahwa minat adalah “kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai dengan rasa sayang.”
Kemudian Sardiman (1992:76) mengemukakan minat adalah “suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atai arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri.”
Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa minat besar pengaruhnya terhadap belajar atau kegiatan. Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. Untuk menambah minat seorang siswa di dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri. Minat belajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya.
Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan. Demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar sorang anak didik akan berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar.
Nasution (1995:73) mengatakan motivasi adalah “segala daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.” Sedangkan Sardiman (1992:77) mengatakan bahwa “motivasi adalah menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu.”
Dalam perkembangannya motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu (a) motivasi instrinsik dan (b) motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik dimaksudkan dengan motivasi yang bersumber dari dalam diri seseorang yang atas dasarnya kesadaran sendiri untuk melakukan sesuatu pekerjaan belajar. Sedangkan motivasi ekstrinsik dimaksudkan dengan motivasi yang datangnya dari luar diri seseorang siswa yang menyebabkan siswa tersebut melakukan kegiatan belajar.
Dalam memberikan motivasi seorang guru harus berusaha dengan segala kemampuan yang ada untuk mengarahkan perhatian siswa kepada sasaran tertentu. Dengan adanya dorongan ini dalam diri siswa akan timbul inisiatif dengan alasan mengapa ia menekuni pelajaran. Untuk membangkitkan motivasi kepada mereka, supaya dapat melakukan kegiatan belajar dengan kehendak sendiri dan belajar secara aktif.
2. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya dan sebagainya.
Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu. Menurut Slameto (1995:60) faktor ekstern yang dapat mempengaruhi belajar adalah “keadaan keluarga, keadaan sekolah dan lingkungan masyarakat.”
a. Keadaan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Slameto bahwa: “Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama. Keluarga yanng sehat besar artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia.”
Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa aman itu membuat seseorang akan terdorong untuk belajar secara aktif, karena rasa aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang menambah motivasi untuk belajar.
Dalam hal ini Hasbullah (1994:46) mengatakan: “Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan pendidikan dan bimbingan, sedangkan tugas utama dalam keluarga bagi pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan.”
Oleh karena itu orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan dimulai dari keluarga. Sedangkan sekolah merupakan pendidikan lanjutan. Peralihan pendidikan informal ke lembaga-lembaga formal memerlukan kerjasama yang baik antara orang tua dan guru sebagai pendidik dalam usaha meningkatkan hasil belajar anak. Jalan kerjasama yang perlu ditingkatkan, dimana orang tua harus menaruh perhatian yang serius tentang cara belajar anak di rumah. Perhatian orang tua dapat memberikan dorongan dan motivasi sehingga anak dapat belajar dengan tekun. Karena anak memerlukan waktu, tempat dan keadaan yang baik untuk belajar.
b. Keadaan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum. Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi hasil-hasil belajarnya.
Menurut Kartono (1995:6) mengemukakan “guru dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan, dan memiliki tingkah laku yang tepat dalam mengajar.” Oleh sebab itu, guru harus dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang disajikan, dan memiliki metode yang tepat dalam mengajar.
c. Lingkungan Masyarakat
di samping orang tua, lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalm proses pelaksanaan pendidikan. Karena lingkungan alam sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada.
Dalam hal ini Kartono (1995:5) berpendapat:
Lingkungan masyarakat dapat menimbulkan kesukaran belajar anak, terutama anak-anak yang sebayanya. Apabila anak-anak yang sebaya merupakan anak-anak yang rajin belajar, maka anak akan terangsang untuk mengikuti jejak mereka. Sebaliknya bila anak-anak di sekitarnya merupakan kumpulan anak-anak nakal yang berkeliaran tiada menentukan anakpun dapat terpengaruh pula.
Dengan demikian dapat dikatakan lingkungan membentuk kepribadian anak, karena dalam pergaulan sehari-hari seorang anak akan selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan lingkungannya. Oleh karena itu, apabila seorang siswa bertempat tinggal di suatu lingkungan temannya yang rajin belajar maka kemungkinan besar hal tersebut akan membawa pengaruh pada dirinya, sehingga ia akan turut belajar sebagaimana temannya.
132 komentar:
bingung nieeee...
apa perbedaan antara hasil belajar dgn prestasi belajar
Menurut Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang dalam belajar. Jadi prestasi belajar boleh dibilang sama dengan hasil belajar
terima kasih atas tulisan bapak. tolong kirimi tentang aktivitas belajar.
tri
bisa kasih tau gak sumber bacaannya dari buku apa aja,,
terutama di definisi minat dan belajar..
mau dibuat di daftar pustaka nihh..
need your reply as soon as possible..
thanks!
kalo aspek"prestasi belajar apa iahh?
bingung niyhh...ko gak ktemu" yahh..
mohon bantuannya..
thx
nb,kirim k email ajah
tentang aspek-aspek prestasi belajar sudah saya tuliskan di dinding face book anda.
silahkan membuka
Terima kasih atas artikelnya
Kalau hubungan antara prestasi belajar dengan kesejahteraan gimana ya ? Mohon penjelasannya. Trims
waah,,,trmaksh sya tlah baca tulisannya, klo bleh dkrim dong daftar pustakanya ke email sya. trims
berdasarkan pengertian prestasi belajar diatas berasal dari buku apa?
Tolong jelaskan secara singkat perbedaan antara motivasi dan minat,karena ada yg mengatakn bhwa,motivasi itu sama dgn minat?trima kasih banyak
Perkataan MOTIVASI adalah berasal daripada perkataan Bahasa Inggeris - "MOTIVATION". Perkataan asalnya ialah "MOTIVE" yang juga telah dipinjam oleh Bahasa Melayu / Bahasa Malaysia kepada MOTIF, yakni bermaksud TUJUAN. Di dalam surat khabar, kerap pemberita menulis ayat "motif pembunuhan". Perkataan motif di sini boleh kita fahami sebagai sebab atau tujuan yang mendorong sesuatu pembunuhan itu dilakukan.
Jadi, ringkasnya, oleh kerana perkataan motivasi adalah bermaksud sebab, tujuan atau pendorong, maka tujuan seseorang itulah sebenarnya yang menjadi penggerak utama baginya berusaha keras mencapai atau mendapat apa juga yang diinginkannya sama ada secara negatif atau positif.
sedangkan minat menurut bahasa (Etimologi), ialah usaha dan kemauan untuk mempelajari (Learning) dan mencari sesuatu. Secara (Terminologi), minat adalah keinginan, kesukaan dan kemauan terhadap sesuatu hal. Sedangkan menurut para ahli pengertian Minat adalah :
-Hilgar
Minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan menfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan rasa puas ( Hilgar & Slameto ; 1988 ; 59).
- Andi Maprare
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pikiran tertentu. (Maprare dan Slameto; 1988; 62).
Dalam psikologi minat adalah bagian dari motivasi.
mw tny, klo indikator prestasi belajar itu ap y?
mas sunartombs, mau tanya dong, boleh minta daftar pustaka winkelnya nda? judul, dan penerbit, mau nyari nih, makasih banyak ya
Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Edisi Revisi. Jakarta : Grasindo.
maaf, boleh tau sumber buku bacaan untuk MINAT???
saya membutuhkan referensinya, dan kalau bisa diatas tahun 2000an..
Oya, dan kalau ada referensi tentang SIKAP juga..
makasih sebelumnya..
Bagaimana yah caranya menumbuhkan motivasi belajar siswa tanpa merasa d paksa
waah,,,trmaksh sya tlah baca tulisannya, klo bleh dkrim dong daftar pustakanya ke email sya. trims
wah..cukup membantu skripsi saya.
bs dkirim daftar pustakanya ga via email?? thx
Mohon dikirim juga ke email saya, sumber artikel Anda di atas. Terima kasih......
kalo yang di maksud indikator belajar siswa apa ya? thnks
Hehe........, Mas joko yg dimaksud mungkin indikator prestasi Belajar siswa. Jika kita membuat karya tulis tidak harus semua kata didefinisikan. Justru karena indikator prestasi belajar bukanlah judul, namun komponen penelitian maka hal yg hrs dicantumkan adalah apa saja indikator prestasi belajar itu. Oke?
Alangkah bagusnya bila artikel ilmiah seperti ini dilengkapi dengan daftar pustaka
Pak,kalo bisa tolong dong daftar pustaka tulisan diatas dikirimkan ke email saya..trimakasih,semoga Tuhan membalas kebaikan Bapak...
"Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu." klo bleh tau, pengertian prestasi belajar ini anda kutip dari buku atau kesimpulan anda pribadi? kalau dari buku boleh tau dari buku mana? terima kasih atas jawabannya, mohon segera untuk skripsi saya....
trim's.........dengan website ini saya merasa terbantu dalam menangani masalah siswa kususnya dalam mengetahui minat dan bakat siswa dalam meraih prestasi belajar.
thanx 4're attention 4 helping me on my task
Pak, minta tolong daftar pustaka/ referensi buku yang dipakai untuk prestasi belajar di atas ke email saya?! Insya allah, saya akan membeli bukunya untuk referensi kajian pustaka di skripsi saya.
Terima kasih sebelumnya
kalau boleh tau di kutip dari buku ap?tolong,karna untuk skripsi saya.trima kasih
pak.. terima kasih isi artikelnya cukup lengkap dan menarik. boleh tau refrensi buku yg dipakai?
terima kasih sebelumnya
Anda dapat membuka-buka buku-buku psikologi Pendidikan, education psycology, atau cari di internet dg kata kunci: learning achievement, learning outcames, dsb
assalamualaikum
pa artikelnya bagus, bisa minta daftar pustakanya juga..
kalo boleh tolong ke email saya pa..
terima kasih..
makalah anda sudah cukup baik, tapi maaf ya saya ngasih sedikit saran :
1. Metodenya diganti dengan metode futnot, jangan lagi harvad
2. Rujukan yang anda tulis baiiknya ditulis dengan lebih jelas (nama buku, penerbit dll,
3. Daftar pustaka dicantumkan
4. OK met berkarya lagi !
Terima kasih banyak pak Ibrahim atas masukan yang diberikan. Memang tulisan saya sengaja membuat seperti itu. Dengan harapan itu merupakan sumber inspirasi saja.
Sudah banyak memang yang mengharapkan agar daftar pustaka bisa dicantumkan, namun dengan alasan tertentu (tidak dijiplak mentah-mentah) saya sengaja tidak menampilkan daftar pustaka seperti harapan kebanyakan pembaca. Mohon dimaafkan atas ini semua.
referensinya dilengkapi pak, saya mau cari bukunya. judul bukunya. makasih ya
mas. ak mau nanyak, refrensi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar itu dari buku apa ya? mau di baca lebih lanjut isinya. thanks.
Maaf, bisa minta referensi untuk prestasi belajar di atas?
Pak, jika tidak merepotkan.. boleh saya minta judul buku yang dijadikan referensi dalam pembahasan diatas? Saya butuh referensi untuk skripsi saya. Supaya saya tidak terkesan langsung menjiplak, saya ingin mencari bukunya dan membaca serta mempelajarinya.
Terimakasih sebelumnya.
tolong di kirimkan referensi atas karya ilmiah sampeyan..thanks before..
mohon ma'af pak bukankah sebaiknya refrensi ditulis lengkap ? hal ini semata-mata demi perkembangan ilmu pengetahuan dan yang terpenting selalu memicu kreativitas kita semua untuk berburu buku. sekai lagi pak kebanyakan dari para ahli pendidikan kita setiap mengutp tanpa disertai refernsi yang lengkap, saya sendiri tidak tahu persis apa sebabnya. atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
maaf, boleh tau sumber buku bacaan untuk MINAT???
saya membutuhkan referensinya, dan kalau bisa diatas tahun 2000an..
Oya, dan kalau ada referensi tentang SIKAP juga..
makasih sebelumnya..
iy ny aku jga butuh referensi yg diatas thn 2000-an....
bisa g yach??
luar biasa, semula ingin menyajikan tulisan yang mudah dicerna oleh banyak pengunjung, eh malah diminta untuk format formal ilmiah. ya ada bagusnya. salut Pak Sunarto. terima kasih tulisannya. saya masyarakat biasa, pantang mundur Pak. Tulisan nyante tetapi berbobot.
woooooooooooooooooow
kepanjangen kang...make me boring...
keapnjangen kang...make me boring...
Bapak..tulisannya cukup membantu. Tapi sebelumnya mw tanya,,,Bukannya PRESTASI BELAJAR dengan HASIL BELAJAR itu beda pak?
Klo prestasi belajar yg dilihat hanya ranah kognitifnya saja. Tapi, klo hasil belajar ketiga ranah itu perlu diperhatikan. Terima kasih pak...
Boleh minta daftar pusatakanya gak pak..??
makasih infonya pak, tapi alangkah baiknya jika setiap posting bapak menyertakan daftar pustakanya ....tanks.
Makasih bangeet, daftar pustakanya dong, Pak!
artikel anda saya nilai cukup baik. kalau boleh saya bertanya, pada awal kalimat artikel anda dijelaskan tentang pengertian prestasi menurut Murray dalam Beck tetapi dalam terjemahannya ternyata penjelasan kebutuhan untuk prestasi. jadi, mana yang benar ? Saran saya anda harus memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Contoh : Menurut Saifudin Anwar (2005 : 8-9) mengemukakan...ini kan rancu. Tolong juga nama sumber dalam kutipan jangan dibalik, kecuali dalam daftar pustaka. Contoh : Syah Muhibin. setahu saya namanya Muhibin Syah. Semangat.....
Terimakasih Pak Sunartombs. Sangat bermaanfaat bagii saya
tolong kirim daftar pustaka di email saya buat skrip tq
tolong kirim daftar pustakanya y pak di email saya
terima kasih y pak..tlisan bpk ckp membantu dlm pnyelesaian tgas saya.. ^^
oy,klu bsa tlng krm dftar pstkanya y pak..he"
salam pak,
Terimakasih atas artikelnya, saya sangat tertolong dalam menyusun proposal PTK saya.
tulisan yang menarik,,, :)
ditunggu daftar pustakanya ya pak...
bisa lewat e-mail ini kok..
terima kasih :)
tulisan bpk sangat menarik sekali, kebetulan skripsi sy ttg hubungan latar blkng pendidikan ortu dgn prestasi bljr siswa PAUD....saya sangat mengharapkan info bpk ttg pustaka dari tulisan bpk.....tlg krm k email saya ya pak..please....thx bgt sblmnya....
ada tahun termuda g sumber'y?tahun 2000 seterusnya....???
Trimakasih Pa,,,,,
TuLisan bapa sangat membantu u/ TA saya...
BoLeh minta dikrim daftar pustakanya ga ke email sy....
ada g' referensi diatas tahun 2000
tulisan yang menarik,,, :)
ditunggu daftar pustakanya ya pak…
bisa lewat e-mail ini kok..
terima kasih :)
bisa minta tolong gak? daftar pustaka sadirman AM itu apa? aku pengen cari bukunya. makasih kirim ke email saya atw disini juga bs
ow ya ama buku yg dr SLAMETO (2003) ya pak. makasi
maaf mau tanya daftar pustaka tentang prestasi belajar tu buku apa?
makasih...banyak info yang saya dapat....
pak...mohon dikirim daftar pustakanya ke alamat email saya? Terima kasih banyak sebelumnya
pak, minta daftar pustakanya yah..
untuk tugas makalah saya.
trims :)
pak,,saya tertarik pada artikel yang bapak buat tentang bakat,,
kalau boleh,,saya ingin mengetahui
judul buku yang berkenaan dengan artikel tersebut..
karena saya sangat tertarik untuk mendalami tentang bakat...
semoga bapak sudi kiranya untuk mengirimkannya ke email saya,,
terima kasih..
maaf pak, itu untuk 2 sumber yang arif gunarso, yang saya dapatkan itu singgih gunarso dengan statement yang sama... dan yang saifudin anwar... yang saya dapatkan yaitu saifuddin azwar. atau mungkin bapak ada sumber yang berbeda? tolong dishare saja pustakanya (ato judul bukunya) supaya saya ga bingung...
Pak,mohon kirim daftar pustaka ke E-mail saya.Soal na saya dapat tugas kuliah bikin makalah yang kebetulan berhubungan dengan tulisan Bapak.Terimakasih sebelumnya..:)
tulisan bpk sangat menarik sekali, kebetulan skripsi sy seputar prestasi bljr siswa. Saya sangat mengharapkan info bpk ttg pustaka dari tulisan bpk…..tlg krm k email saya ya pak..please….thx bgt sblmnya….
trims atas artikelnya, menarik sekali...!
pak leh kirimin daftar pustaka'y k email saya?mkash.....
terima kasih share nya kl boleh saya mau daftar pustakanya :)
ada yg blng prestasi belajar ma hasil belajar tu beda...kira-kira bedanya dimana y?
nice article....
sama spt yg lain...minta daftar referensinya donk pak...
bisa di kirim k email saya atau reply di sni jg boleh...
makasi......^^
pak bisa mnta daftar pustaka ny gak pak,kirim ke email sy ya pak
pak saya juga minta dikirimi daftar pustaka lewat email ya...mudah-mudahan saya bisa beli bukunya. makasih...
pak! saya minta daftar pustakanya yaa..? tolong kirim ke alamat email saya..
artikelnya baguuussss,,,,,
pak,,, minta daftar pustaka nya boleh,,,,?
Untuk skripsi saya pak,,,
bisa kirim ke alamat e-mail saya,,,,
terima kasih sebelum nya,,,, :)
Terima kasih. Mohon dalam setiap artikel disertakan daftar pustakanya. Sekali lagi terima kasih pak semoga amal baik bapak diberi balasan yang lebih baik. jazakumulloh khoiron katsir
mksi bgt artikelnya pak
mohon di kirimin ya pa daftar pustakanya ke email saya
terima kasih pa
gan boleh tanya ga?? tentang ciri-ciri orang yang berprestasi dalam belajar n sumber bukunya.
trima kasih
bisa minta daftar pustakanya pak...buat referensi bacaan saya
ia pak boleh minta daftar pustaka nya, kan harus ilmiah, g blh kutip smbarangan ne, jd bisa kuat untuk argumen dg dosen sya
artikel yang bagus sekali sangat pas dengan topik penelitian PTK saya, boleh tau daftar pustaka atau sumber bukunya ngga?kirim lewat email saya saja, boleh yaaa saya sangat membutuhkannya. terima kasih banyak....
trimakasih tulisannya sangat berguna bagi saya, mhon kirimkan referensi dari artikel di atas, karena saya akan skripsi dan membahas tentang prestasi belajar, trimakasih sebelumnya....
pak saya minta tolong dikirimin daftar pustaka dari pengertian minat dan prestasi belajar dong ......... karena saya mau mencari bukunya untuk penyusunan proposal PTK.TRIMS
buku rujukannya masih tersedia ngak ditoko buku. terimakasih.
pak mnta tlong kirimi dftar pustakanya...plis...mkc ^_^
.pak, tulisan anda sangat luar biasa!! Sangat menolong saya.saya mhon dngan sangat,kirim daftar pustaka ato judul buku yg bpa pakai ke email saya.trima ksih. .
mas klo ahli yg mendefinisikan "Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan." siapa? thx. plis reply
Tulisanx bgs...tuh yg komen nggak bagus kok malah minta dftar pustaka.,.paling2 buat dijadikan makalah copy paste...ndak usah diladeni mas!
tolongdong yang kooperatif learning
itu komitmen saya pak. saya juga ingin membuat teman2 lain ikut cerdas
sebelumnya saya minta maaf mengganggu waktu panjenengan. Saya terus terang sangat tertari dengan artikel jenengan. Dan ini akan saya jadikan salah satu referensi dalam karya ilmiah saya. Boleh nggak saya minta daftar referensi artikel ini?? Kalau boleh bisa dikirim ke email saya ini. Terima kasih sebelumnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi banyak orang. Amin.
artikelnya bagus pak,,,,,sangat bermanfaat
Terima kasih pak Narto.
Kebetulan saya sedang mau melaksanakan PTK tentang Prestasi Belajar - Media Berbasis Komputer.
Tulisanmu sangat membantu.
Dari Kawan lama di SPG N Bogem Kalasan Sleman.
sama-sama mas win, gemana kabar jogja?
trimakasih pak
saya boleh minta daftar pustaka dan referensi judul yg artikel di atas?
saya boleh minta referensi buku untuk prestasi belajar pada artikel di atas? seblm ya saya ucapkan terima kasih
bapak, tau ga judul buku2 mengenai : PRESTASI BELAJAR OPTIMAL , kalau tau apa judulnya..,? trims
atw prestasi belajar optimal itu seperti apa Pak ? saya perlu sekali pak untuk rprnsi tgs akhir...,
Terima kasih atas artikelnya.... saya sangat terbantu dengan artikel ini... Bila diperkenankan saya mau meminta daftar pustakanya untuk pembuatan laporan saya .. Terima Kasih Tuhan Memberkati
pak saya boleh minta daftar2 pustaka kutipan2 yg ada di karya bapak diatas apa tdk? sy mohon dibantu...
Terimakasih atas artikelnya. Sangat membantu dalam menyusun tugas akhir. Trim's!
matur thank you PAK, lain kali aku butuh bukunya. JUDULNYA APAAN YA PAK??? sebelumnya ;ma kasih buangets deh
pak tolong daftar pustaka dari tulisan diatas dilampirkan donk di bawah tulisan atau di kolom tersendiri. tulisan ini sangat membantu
Pak, tolong daftar pustaka dari tulisan- tulisan bapak dilampirkan donk di bawah tulisan atau di kolom tersendiri. tulisan ini sangat membantu . trimakasih sebelumnya
pak bisa minta tolong kirimkan sumber bacaan atau daftar pustakanya dari tulisan-tulisan bapak? terutama yang terkait dengan prestasi belajar. saya butuh untuk skripsi saya. trims...
Mohon maaf, untuk semua teman yang ingin ngopy artikel ini dipersilahkan saja. Namun untuk Daftar pustaka dengan alasan profesionalisme mohon maaf saya tdk bisa memberikan.
THANK ARTIKELNYA.....
pak, saya minta referensi bukunya bolehkan. soalnya tulisan bapak cocok untuk dikoleksi
terima kasih atas infomany. mohon ijin mengutip ya
saya sangt brharap, jgn pnh lelah tuk memberikn imformsi yg berkaitn dengan pendidikan. tQ y pk tas Artikelnya.
insya allah..
silahkan aja mas
pengertian prestasi belajar dalam sosiologi apa ya??? pengukurannya apakah hanya menggunakan nilai raport??? simbol yg bagaimana??? saya masih bingung untuk pengukuran prestasi belajar ... trimakasih
Sayang tidak ada daftar pustakanya, jadi belum bisa dianggap valid.
Maaf sengaja kami hiden pak, agar tidak terjadi penjiplakan.
harusnya sebuah karya ilmiah disertai kutipan yang jelas bukan hanya sekedar namanya. dengan kata lain, daftar pustakanya mana???????
tolong kirimin ke emailq jg artikel anda yang di atas ya......
Ass pak , ijin ya tulisan saya pakai untuk sebagian sumber tesis saya yang berjudul Pengaruh Kreatifitas dan Wawasan Guru terhadap prestasi siswa . Tx pak
sungguh disayangkan hanya co_past..........
tanpa ada daftar pustaka!!!
Terima kasih ats infonya. Sngat bermanfaat
Mas sunartombs, boleh saya minta daftar pustakanya tentang "Prestasi belajar menurut S. Nasution (1996:17)"??
^_^
ijin copas
Silahkan saja kalau bermanfaat, Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan lihat2 tulisan saya yang lain di blog ini. misalnya http://sunartombs.wordpress.com/2012/04/16/buku-icebreaker-dalam-pembelajaran-aktif/. Pasti akan menarik
mas boleh minta pustaka yang arif gunarso 1993... thanks
bisa di balas ke email saya nggih mas. trim
Posting Komentar