Cari Blog Ini
Selasa, 27 Januari 2009
Soal Ujian Nasional SMA tahun 2009 (kisi-kisi)
Berikut ini saya berikan kepada adik-adik semua tentang kisi-kisi soal ujian nasional tahun 2009 yang akan digunakan sebagai dasar untuk membuat soal. Kisi-kisi ini dibuat persoal, sehingga adik-adik bisa membuat prediksi soal yang tentu sangat mendekati soal yang nantinya akan keluar dalam Ujian Nasional.
Silahkan DOWNLOAD DI SINI untuk mendapatkannya.
OK, selamat mencoba
Pelatihan Nasional: Penerapan ICT dalam Pembelajaran
Bulan Juli barangkali merupakan bulan istimewa bagi provinsi Jawa Tengah utamanya bagi para guru yang ingin mengembangkan pembelajaran dengan ICT. Pada bulan ini workshop ICT tingkat nasional ini dilaksanakan di Klaten dengan peserta dari 7 provinsi, yaitu: Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, DI Aceh, dan Sulawesi Selatan.
[caption id="attachment_399" align="aligncenter" width="468" caption="NATIONAL ICT WORKSHOP"][/caption]
National ICT Workshop kali ini terasa istimewa karena dapat mendatangkan mendatangkan nara sumber langsung Mrs. Mary Burn dari Amarika Serikat.
Dalam kesempatan ini saya juga diberikan kesempatan untuk menyajikan materi what is CRC. Apakah CRC itu? CRC adalah singkatan dari Cluster Resourse Center atau diterjemahkan dalam bahasa indonesia adalah Pusat Sumber Belajar Gugus (PSBG). Saya menyajikan materi apa dan mengapa perlu PSBG. Selain itu bagaimana optimalisasi PSBG.
Kenapa saya diminta menyajikan materi ini? Ya, dikarenakan saya adalah CRC Coordinator pada DBE 2 di Jawa Tengah.
Adapun agenda National ICT Workshop adalah sebagai berikut:
Penghargaan bagi Penggiat Website USAID-INDONESIA
Mengakhiri tahun 2008 DBE 2 USAID mengadakan hajatan besar untuk memberikan penghargaan terhadap seluruh PSBG (Pusat Sumber Belajar Gugus) terbaik yang ada di Indonesia.
Pada kesempatan ini terpilih 10 PSBG dari 10 provinsi, yaitu: Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, DI Aceh, Sulsel dan Banten.
Pada kesempatan ini juga diberikan penghargaan kepada para penggiat teraktif pada website atau blog yang dimiliki oleh DBE 2 -USAID, yang lebih dikenal dengan nama 'blog: apakabarpsbg'.
Pemberian penghargaan tersebut dilakukan untuk mengapresiasi kerja keras para guru yang telah mendedikasikan diri, aktif mengirimkan tulisan dalam blog pendidikan ini.
Tiga orang yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah saya, Winastwan Gora (Education Technology Officer DBE2 Jakarta) yang telah membuat dan mengembangkan blog ini, kemudian Bapak Sunarto (District Learning Coordinator DBE2 Jawa Tengah) dan Amir Mallarangan (District Learning Coordinator DBE2 Sulawesi Selatan) yang waktu itu diwakili oleh seorang Ibu Master Teacher Trainer DBE2 Sulawesi Selatan karena beliau berhalangan hadir.
TOT: PAKEM IPA
[caption id="attachment_382" align="alignright" width="300" caption="TOT Pembelajaran Aktif IPA SD/MI"][/caption]
Ilmu Pengetahuan Alam
, biasa disingkat
Pembelajaran IPA mempunyai karakteristik tersendiri. Mengenai karakteristik pembelajaran IPA di SD/MI di bahas secara mendalam dan terperinci dalam TOT PAKEM. Sebagaimana telah dilaksanakan TOT PAKEM IPA baru-baru ini bagi para fasilitator daerah. TOT tersebut juga diikuti oleh perguruan tinggi-perguruan tinggi yang ada di Jawa Tengah, antara lain: UNNES, IAIN Walisanga, Universitas Tidar, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Satyawacana, Universitas Widya Dharma Klaten, IKIP PGRI Semarang dan juga LPMP. TOT dilaksanakan di Grand Wahid Hotel Salatiga.
Pelatihan untuk para pelatih ini dilaksanakan selama 5 hari untuk memberikan bekal kepada seluruh pelatih daerah atau fasilitator agar menguasai tentang:
Senin, 26 Januari 2009
37 PAKET PELATIHAN GURU
Kami melayani teman-teman guru untuk memberikan fasilitasi dalam pelatihan-pelatihan. Kami menyediakan 37 Paket pelatihan yang sekarang ini sedang dibutuhkan oleh para guru. Berikut ini adalah daftar paket pelatihan yang kami sediakan:
A. PELATIHAN PAKEM, ada 7 Paket:
- WIAL (What is active learning) 2 hari
- Pembuatan Alat Peraga Sederhana 2 hari
- PAKEM Matematika 3 hari
- PAKEM Bahasa Indonesia 3 hari
- PAKEM IPA 3 hari
- PAKEM Tematik 2 hari
- Pengelolaan kelas PAKEM 1 hari
B. ICT (Information Comunication Technology) / TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), ada 4 Paket:
- Pelatihan Dasar-dasar komputer 3 hari
- DALI (Designing Active Learning with ICT)/ Merencanakan Pembelajaran Aktif dengan TIK. 3 hari
- Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran siswa aktif. 2 hari
- Software untuk pembelajaran Siswa aktif 1 hari
C. PUSAT SUMBER BELAJAR GUGUS, ada 4 paket:
37 PAKET PELATIHAN GURU
A. Pelatihan untuk Pelatih (TOT) 2 hari, ada 1 paket
B. PELATIHAN PAKEM, ada 7 Paket:
- WIAL (What is active learning) 2 hari
- Pembuatan Alat Peraga Sederhana 2 hari
- PAKEM Matematika 3 hari
- PAKEM Bahasa Indonesia 3 hari
- PAKEM IPA 3 hari
- PAKEM Tematik 2 hari
- Pengelolaan kelas PAKEM 1 hari
C. ICT (Information Comunication Technology) / TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), ada 4 Paket:
- Pelatihan Dasar-dasar komputer 3 hari
- DALI (Designing Active Learning with ICT)/ Merencanakan Pembelajaran Aktif dengan TIK. 3 hari
- Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran siswa aktif. 2 hari
- Software untuk pembelajaran Siswa aktif 1 hari
D. PUSAT SUMBER BELAJAR GUGUS, ada 4 paket:
- Managemen PKG/ KKG yang profesional 2 hari
- Teknik Optimalisasi fungsi PKG/KKG 2 hari
- Teknik Pemasyarakatan/ Pemasaran PKG/KKG 2 hari
- Taknik Menulis Berita / best practice 2 hari
E. TAMAN KANAK-KANAK, ada 3 paket:
- IAI (Interactive Audio Instructional) 2 hari
- Permainan untuk anak TK 2 hari
- Tes IQ untuk anak TK 1 hari
F. PENGARUSUTAMAAN GENDER 2 hari, ada 1 paket:
- Penerapan Gender dalam pembelajaran
G. PENDIDIKAN RAMAH ANAK, ada 2 paket:
- Merencanakan Program Pembelajaran yg ramah anak 1 hari
- Memilih sumber belajar ramah anak 1 hari
- Pembudayaan program ramah anak di sekolah 1 hari
I. KONVENSI HAK ANAK, ada 1 paket:
- Hak-hak anak dalam proses pembelajaran 1/2 hari
- Penerapan hak anak dalam proses pembelajaran 1/2 hari
J. ICE BREAKING/ ENERGIZER 3 HARI, ada 1 paket:
- Jenis yel-yel
- Jenis tepuk tangan
- Jenis menyanyi
- Jenis gerak dan lagu
- Jenis gerak anggota badan
- Jenis games
- Cerita/ dongeng-dongeng bijak
- Cerita-cerita lucu
K. KTSP, ada 4 paket:
- Menyusun Kurikulum Sekolah 1 hari
- Membuat Silabus, RPP dan Pembelajaran berbasis kompetensi 2 hari
- Membuat SKM sekolah 1 hari
- Membuat alat penilaian yang berbasis kompetensi 1 hari.
L. MBS (Managemen Berbasis Sekolah), ada 3 paket:
- PAKEM 3 hari
- MANAGEMEN SEKOLAH YANG BAIK 2 hari
- PSM (Peran Serta Masyarakat) 1 hari
M. Life Skill, ada 3 paket:
- Program life skill di sekolah 1 hari
- Pembelajaran siswa yang berbasis life skill 2 hari
- Pembelajaran life skill di rumah 1 hari
N. Penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk Pengembangan Profesi guru, ada 3 paket:
- Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 2 hari
- Artikel 1 hari
- Ilmiah Populer 1 hari
Selain paket-paket pelatihan di atas, kami juga melayani berbagai pengembangan profesional guru seperti: seminar, simposium, workshop, dsb.
Kisi-kisi Ujian Nasional SMP tahun 2009
Agar proses download anda tidak mengalami kesulitan, berikut saya jelaskan langkah-langkah downloadnya:
1. Klik saja pada kata DOWNLOAD yang berwarna biru di atas!
2. Anda akan memasuki laman 2shared.com. karena memang di sanalah saya menitipkan file dalam format pdf.
3. Lihat tulisan paling bawah dan klik pada kata save to pc.
4. Selamat mencoba
Minggu, 25 Januari 2009
Seminar Nasional: Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran
[caption id="attachment_352" align="alignleft" width="300" caption="Seminar Nasional Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran aktif"][/caption]
Selama ini kebanyakan peralatan ICT seperti halnya komputer yang ada di sekolah masih sekedar dimanfaatkan sebagai alat untuk mengerjakan administrasi guru atau administrasi sekolah lainnya. Kondisi tersebut sangat terasa di Sekolah Dasar yang hanya memiliki 1 atau 2 komputer saja. Begitu salah satu topik hangat yang dibahas dalam Seminar Nasional Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran seri managemen kelas komputer terbatas baru-baru ini yang dihadiri oleh 700 guru yang berada di wilayah Kedu.
Selasa, 20 Januari 2009
Pengelolaan Kelas Teknologi Terbatas
Pedoman ini memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang sering diajukan para guru. Pedoman ini memperkenalkan 4 model manajemen untuk menyelenggarakan kelas komputer yang terbatas (sebuah kelas yang hanya memiliki 1 sampai 4 komputer untuk 40 siswa). Model-model ini meliputi:
• Model Pusat/Stasiun Pembelajaran (The Learning Centers/Stations Model)
• Model Navigator (The Navigator Model)
• Model Kelompok Kolaboratif (The Collaborative Groups Model)
• Model Para Ahli (The Expert Model)
PENGUMUMAN SERTIFIKASI GURU jalur PLPG Tahun 2008
Berikut adalah pengumuman resmi dari Rayon 11 Universitas Negeri Yogyakarta Tahap 2 untuk gelombang 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27 dan 28. Bagi anda yang dinyatakan lulus, semoga dapat meningkatkan kinerjanya sebagai guru yang benar-benar profesional. Mohon kesadarannya, bahwa gaji yang kita terima adalah uang rakyat Indonesia yang sekarang ini sedang dalam kondisi krisis. Apakah anda akan menggunakan sebaik-baiknya kepercayaan rakyat, atau justru akan mengkianatinya? Semuanya terserah anda semua!
Berikut Pengumuman hasil PLPG sertifikasi guru Jawa Tengah Silahkan DOWNLOAD DI SINI
Panduan Portopolio untuk Sertifikasi Guru
Namun demikian masih banyak sekali guru kebingungan ketika akan menempuh sertifikasi. Berikut saya sediakan panduan sertifikasi dan prosedur penilaiannya.
silahkan anda download di bawah ini:
1. Panduan Sertifikasi
2. Prosedur pengiriman dan penilaian portopolio
SELAMAT MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU. KAMI IKUT BERHARAP SEMOGA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN JUGA DISERTAI PENINGKATAN PENGABDIAN UNTUK MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA. AMIN
Tips Supervisi Kelas yang membuat guru senang
Apa yang terbayang dibenak para guru ketika mendengar besok pengawas sekolah akan mengadakan supervise kelas
Supervisi kelas adalah serangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh pengawas untuk mengawasi tentang: setumpuk pembuatan administrasi kelas, akan diawasi dan dilihat kelemahan-kelemahannya selama mengajar, setelah itu akan menerima banyak nasehat yang berkaitan dengan tugas mengajar maupun perilaku guru pada umumnya. Kehadiran pengawas atau Kepala Sekolah yang akan melakukan supervise kelas merupakan hantu yang sangat menakutkan bagi guru selama ini. Dalam hati para guru mengatakan, “Memang saya sudah lama mengajar di depan kelas, namun demikian saya akui memang banyak hal yang seharusnya saya lakukan tetapi belum dapat saya lakukan dengan maksimal. Sebenarnya saya malu jika harus dilihat kekurangan-kekurangan saya saat mengajar”. Demikian kira-kirang yang dirasakan para guru selama ini.
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)
Telah banyak usaha peningkatan mutu pendidikan di tingkat pendidikan dasar tetapi hasilnya tidak begitu menggembirakan. Dari berbagai studi dan pengamatan langsung di lapangan, hasil analisis menunjukkan bahwa paling tidak ada tiga faktor yang menyebabkan mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan secara merata.
- Pertama, kebijakan penyelenggaraan pendidikan nasional yang berorientasi pada keluaran pendidikan (output) terlalu memusatkan pada masukan (input) dan kurang memperhatikan pada proses pendidikan.
- Kedua, penyelengaraan pendidikan dilakukan secara sentralistik. Hal ini menyebabkan tingginya ketergantungan kepada keputusan birokrasi dan seringkali kebijakan pusat terlalu umum dan kurang menyentuh atau kurang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah setempat. Di samping itu segala sesuatu yang terlalu diatur menyebabkan penyelenggara sekolah kehilangan kemandirian, insiatif, dan kreativitas. Hal tersebut menyebabkan usaha dan daya untuk mengembangkan atau meningkatkan mutu layanan dan keluaran pendidikan menjadi kurang termotivasi.
- Ketiga, peran serta masyarakat terutama orangtua siswa dalam penyelenggaraan pendidikan selama ini hanya terbatas pada dukungan dana. Padahal peranserta mereka sangat penting di dalam proses-proses pendidikan antara lain pengambilan keputusan, pemantauan, evaluasi, dan akuntabilitas.
Atas dasar pertimbangan tersebut, perlu dilakukan reorientasi penyelengaraan pendidikan melalui Manajemen Berbasisi Sekolah (School Based Management).
Anda menginginkan membaca lebih lengkap tentang manajemen berbasis sekolah SILAHKAN KLIK DI SINI
Minggu, 18 Januari 2009
Prediksi soal-soal Ujian Nasional Tahun 2009
silahkan anda download DI SINI.
Materi Ujian Nasional Tahun 2009
Senin, 12 Januari 2009
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SD/MI 2009
Namun demikian masyarakat masih banyak yang meyakini bahwa Ujian Nasional adalah ending dari seluruh proses yang kita lakukan selama ini di sekolah. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, ada baiknya PSBG sedini mungkin menyiapkan Kisi-kisi soal Ujian Nasional SD/MI tahun 2009. Berikut saya siapkan untuk teman-teman semua Kisi-kisi soal Ujian Nasional SD/MI tahun 2009 untuk 3 mata pelajaran, yaitu: Bahasa Indonesia, Matematikan dan IPA.
Kalau teman-teman menghendaki download silahkan klik di sini
Selasa, 06 Januari 2009
Alat Peraga Sederhana Pencernaan Sapi
Oleh: Parmin, M.Pd.
MAT IPA DBE 2 JATENG, USAID
FMIPA UNNES. Email: anugerahbio@yahoo.co.id
Pembelajaran IPA yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan menuntut para guru menggunakan alat bantu pembelajaran yang bisa mengaktifkan siswa dalam proses belajar. Penggunaan alat peraga IPA adalah salah satu bentuk tindakan yang mencerminkan aspek kreativitas dari pembelajaran yang dilaksanakan. Penggunaannya secara proporsional akan meningkatkan efektivitas pembelajaran. Menggunakan alat peraga akan bedampak positif terhadap penanaman konsep, prinsip, dan hukum IPA bisa lebih efektif. Dengan demikian, pembelajaran IPA (dengan percobaan) yang mungkin pada awalnya dirasakan sulit oleh siswa, akan menjadi lebih mudah jika diperlengkapi dengan penggunaan alat peraga yang tepat (Depdiknas, 1997).
Dalam pembelajaran atau percobaan, alat peraga yang baik tidak mesti yang dibeli dari toko. Apalagi, alat yang diproduksi oleh industri kemudian diperdagangkan belum tentu sesuai dengan kebutuhan para guru dan siswa sebagai pengguna. Terlebih lagi jika memperhatikan aspek kontekstualitas dari alat peraga tersebut. Alat peraga dapat juga diupayakan untuk diadakan oleh guru. Bahkan manfaat pedagogisnya akan lebih banyak apabila alat peraga tersebut dikembangkan bersama dengan siswa yang juga kelak sebagai penggunanya pada saat pembelajaran berlangsung. Pengembangan alat peraga bersama dengan siswa ataukah yang dijadikan tugas proyek bagi (kelompok) siswa bisa memberi peluang kepada mereka untuk mengaktualisasikan kreativitas. Banyak hal yang tidak terduga bisa muncul sebagai temuan siswa baik pada saat mengembangkan alat peraga tersebut, maupun pada saat menggunakannya.
Menurut Setiawan (2007) menyatakan bahwa pemanfaatan bahan yang tersedia di lingkungan bisa digalakkan sehingga dengan sendirinya siswa terlatih dalam mengkoservasi lingkungan. Barang-barang limbah rumah tangga juga bisa dimanfaatkan. Dengan demikian, alat peraga IPA yang digunakan memang tidak perlu mahal.
Dari pengalaman penulis menjadi fasilitator IPA SD/MI di DBE 2, berikut alat peraga murah untuk mengkonkritkan penjelasan materi sistem pencernaan makanan ruminansia.
Strategi Melaksanakan Lesson Study di Sekolah
Oleh: Parmin, M.Pd.
FMIPA Universitas Negeri Semarang
HP. 08164258038, Email: anugerahbio@yahoo.co.id
2008
Interaksi yang dikembangkan dalam suatu kegiatan diskusi, ternyata dapat secara konstruktif menunjang proses berkembangnya pengetahuan seorang guru. Lesson study sebagai suatu kegiatan yang diawali dengan pengembangan perencanaan secara bersama, proses pembelajaran terbuka dengan melibatkan sejumlah observer dan refleksi atau diskusi pasca pembelajaran, merupakan suatu kegiatan yang sangat potensial untuk menciptakan proses interaksi antar berbagai pihak yaitu guru, kepala sekolah, dan pengawas, serta bisa melibatkan dosen dari pergurun tinggi sebagai pembahas. Melalui interaksi yang dapat terjadi dalam berbagai tahapan kegiatan perencanaan (plan), pelaksanaan (do) dan refleksi (see), maka sangat dimungkinkan terjadinya sharing pengetahuan serta tacit knowledge yang diperoleh melalui pengamatan terhadap pembelajaran. Dengan berkembangnya pengetahuan secara konstruktif dapat memunculkan berbagai inovasi pembelajaran.
Menurut Hendayana (2006) berkembangnya pengetahuan guru tentang materi ajar dan pembelajaran, dapat juga terjadi pada implementasi pembelajaran yakni melalui kegiatan observasi. Melalui kegiatan tersebut, setiap observer dapat melakukan pengamatan secara mendalam tentang respon serta perilaku belajar siswa terhadap rencana pembelajaran yang sudah dipersiapkan secara bersama-sama. Latar belakang pengetahuan observer yang beragam, tentu saja akan menyebabkan bervariasinya hasil pengamatan yang diperoleh. Beragamnya hasil pengamatan dan temuan masing-masing observer menjadi sangat menarik pada saat dilakukan refleksi pasca pembelajaran. Temuan hasil observasi yang beragam, memungkinkan terjadinya pertukaran pengetahuan secara lebih produktif, sehingga masing-masing pihak akan mampu memperoleh pengetahuan tentang pembelajaran yang terjadi secara lebih komprehensif.
Strategi melaksanakan lesson study berdasarkan hasil penelitian Parmin dan Siti Aminah (2008) di Madrasah Ibtidaiyah Madarijul Huda, Kembang, Pati (2008) .
1. Perencanaan (Plan)
Gambar 1. Guru sebidang studi secara kolaborasi mengidentifikasi
permasalahan pembelajaran dan menghasilkan perangkat pembelajaran
Science fun 2
Sediakan 7 buah paku besar dan sebuah papan kayu kira-kira berukuran 10 cm x 20 cm. Langkah permainan:
Tantanglah seluruh hadirin yang hadir untuk mendirikan paku di atas papan tersebut dengan catatan hanya 1 paku yang boleh menyentuh / menancap di papan kayu. Jika tidak ada yang bisa lakukanlah langkah-langkah berikut:
- Tancapkan sebuah paku ke tengah kayu. Paku harus lurus, tinggi dan kokoh.
- 6 paku sisanya susunlah dengan cara sebagai berikut:
a. letakkan 1 paku di atas meja.
b. Letakkan 4 paku lain secara tegak lurus terhadap paku pertama.
c. Paku 6 letakkan melintang di sebelah atas, kepalanya harus ke arah yang berlawanan dengan arah kepala paku bawah sendiri (lihat gambar).
- Secara hati-hati ambillah keenam paku tersebut, dan seimbangkan paku horizontal yang lebih bawah, di atas kepala paku yang menempel di kayu.
- amatilah apa yang akan terjadi? Paku tidak akan jatuh.
- Mengapa demikian? Analisislah secara ilmiah kenapa bisa begitu?
Jawabannya adalah:
Paku yang menggantung memanfaatkan tekanan 2 paku horizontal. Tekanan ini menarik keduanya sama-sama, sehingga merupakan satu kesatuan. Keseimbangan terjadi karena distribusi berat yang merata di sekitar paku mendukung.
Senin, 05 Januari 2009
Science fun
Siapkan sebuah sendok dan sebuah garpu. Upayakan sama beratnya antara kedua benda itu.
Langkah-langkah permainan:
- Peganglah sebuah sendok dengan posisi telungkup
- selipkan ke dalam garpu (menyusup di antara gigi garpu pertama dan terakhir)
- selipkan ujung batang korek api / tusuk gigi ke gigi garpu.
- tumpangkan tusuk gigi itu di atas bibir gelas. Sesuaikan letak tusuk gigi sampai sendok, garpu, dan tusuk gigi/ batang korek api bisa mencapai keseimbangan.
- nyalakan ujung bebas tusuk gigi/ batang korek api yang ada di dalam gelas.
- Amatilah apa yang akan terjadi !
Agar permainan menjadi menarik, sebaiknya tantanglah peserta pelatihan/ siswa barang siapa yang dapat mendirikan garpu hanya dengan tusuk gigi di bibir gelas? Berilah hadiah permen barang siapa yang bisa melaksanakannya. Dan bahaslah hasil percobaanya secara ilmiah. Namun jika dari seluruh yang hadir tidak ada yang bisa maka lakukanlah seperti urutan kegiatan di atas!
Jawabannya adalah:
Karena sudut pegangan sendok dan garpu, maka ujung tusuk gigi menghadap ke gaya grafitasi. Perubahan sudut pegangan ini mendistribusi ulang beratnya, pusat grafitasi berubah sehingga sendok dan garpu tidak lagi seimbang di atas tusuk gigi.
Pengertian Prestasi Belajar
Muray dalam Beck (1990 : 290) mendefinisikan prestasi sebagai berikut :
“To overcome obstacle, to exercise power, to strive to do something difficult as well and as quickly as possible”
“Kebutuhan untuk prestasi adalah mengatasi hambatan, melatih kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit dengan baik dan secepat mungkin”.
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran.
b. Pengertian Belajar
Untuk memahami tentang pengertian belajar di sini akan diawali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa pendapat para ahli tentang definisi tentang belajar. Cronbach, Harold Spears dan Geoch dalam Sardiman A.M (2005:20) sebagai berikut :