[caption id="attachment_988" align="alignleft" width="175" caption="Mr Vincent P Costa (Provincial Coordinator DBE 2 of Central Java)"][/caption]
Mengapa proses pembelajaran yang dilakukan harus mengaktifkan siswa. Banyak teori yang mendasari tentang mengapa aktif learning. Berdasarkan teori belajar aktif harus dilakukan karena
Pertama, proses Interaksi (siswa berinteraksi secara aktif dengan guru, rekan siswa, multi-media, referensi, lingkungan dsb).
Kedua, proses Komunikasi (siswa mengkomunikasikan pengalaman belajar mereka dengan guru dan rekan siswa lain melalui cerita, dialog atau melalui simulasi role-play).
Ketiga, proses Refleksi, (siswa memikirkan kembali tentang kebermaknaan apa yang mereka telah pelajari, dan apa yang mereka telah lakukan).
Keempat, proses Eksplorasi (siswa mengalami langsung dengan melibatkan semua indera mereka melalui pengamatan, percobaan, penyelidikan dan/atau wawancara).
Namun yang lebih penting dari alasan di atas adalah bahwa dengan active learning akan membantu siswa untuk membentuk long term memory (iangatan jangka panjang). Mengapa demikian?
Berikut analisis yang dilakukan oleh Mr. Vincen P Costa (PC DBE 2 Jawa Tengah).
[caption id="attachment_986" align="alignleft" width="300" caption="pada pembelajaran konvensional Sel syaraf otak yang menyala hanya sedikit"][/caption]
Pembelajaran yang tidak melibatkan siswa secara aktif hanya akan memberikan suport kepada otak minimal sekali. Sebab impuls-impuls sel otak yang diaktifkan hanya sedikit. Misalnya ketika guru sedang mengenalkan tentang "apel". Pada pembelajaran konvensional yang diaktifkan hanyalah beberapa impuls otak yang berkaitan dengan indera pendengaran dan indera penglihatan. sehingga Impuls-impuls lain tidak diaktifkan.
[caption id="attachment_987" align="alignleft" width="300" caption="Seluruh sel syaraf otak menyala dalam proses pembelajaran aktif."][/caption]
Sementara itu dalam pembelajaran aktif, impuls-impuls otak siswa bekerja secara optimal dan hampir seluruh syaraf otak yang berkaitan dengan panca indera bisa diaktifkan. Selain melihat siswa juga bisa merasakan buah apel itu rasanya manis atau asam. Kulit buah apel halus atau kasar. Bau buah aple harus atau masam dan sebagainya.
2 komentar:
Bagaimana caranya agar saya dapat mengembangkan kemampuan otak saya dengan baik ? trima kasih.
makanya , belajar ..
Posting Komentar