Pada tanggal 1-4 Desember yang lalu ada pelatihan Intel Teach di Gugus Kendalisada Kabupaten Purworejo. Sebelum masuk tempat pelatihan mendadak mata saya tertuju pada sebuah pecahan batu kecil di depan sekolah sebesar ibu jari. Setelah saya amati ternyata batu ini berbeda dengan batu-batu lain disekitarnya. Pecahan batu kecil ini ternyata merupakan sebuah batu putih pecahan dari meteor yang mungkin ribuan tahun yang lalu telah jatuh di bumi. Melihat bekas pecahannya, tampak bahwa batu ini semua adalah batu agak besar dan sengaja dipecah menjadi 3 bagian yang tidak sama besar (tidak tahu apakah ini disengaja atau hanya kebetulan).
Terlintas dalam pikiranku untuk melakukan wawancara (imaginer) dengan batu kecil ini. Berikut wawancara saya dengan batu kecil tersebut:
- Saya: "He batu kecil kenapa kamu bisa sampai di sini, dari manakah asal kamu?'
- Batu kecil: "Halo, aku berasal dari puncak sebuah bukit yang berada di sebelah utara Kota Purworejo yang bernama bukit Panungkulan. Saya sampai di sini karena dibawa oleh truk untuk membangun sebuah jalan di kecamatan gebang ini."
- Saya: "Loh, kenapa kamu tidak di jalan dan menyatu dengan aspal. Justru kamu berada di depan sekolah yang tak seorangpun memperhatikan keberadaan kamu termasuk siswa dan para guru yang ada di sini?".