Cari Blog Ini

Senin, 28 September 2009

Prediksi soal Ulangan Umum semester 1 Bahasa Jawa untuk SD

Setelah lama saya mencari bank soal Bahasa Jawa di Internet tak pernah aku temukan, sekarang saya mencoba sendiri untuk sekedar berbagi tentang prediksi soal Ulangan Umum Bahasa Jawa untuk Sekolah dasar. Sehubungan soal adalah format jpg yang saya simpan di picasa, maka cara mendownload adalah sebagai berikut:

  • Silahkan klik kelas yang diinginkan nanti akan mengantarkan anda pada halaman picasa.

  • setelah nampak dokumen soal dalam bentuk yang kecil-kecil silahkan di klik kanan dan lakukan save emage as.

  • Selamat mencoba !


Berikut ini adalah daftar-daftar soalnya:

  1. Kelas 6

  2. Kelas 5

  3. Kelas 4

  4. Kelas 3

Senin, 14 September 2009

TOT Field Staff

[caption id="attachment_949" align="alignleft" width="300" caption="TOT Field Staff"]TOT Field Staff[/caption]

Untuk mempersiapkan staff lapangan baru-baru ini dilaksanakan TOT untuk para staff lapangan yang terdiri dari DLC (District Learning Coordinator). Dalam TOT kali ini dilatihkan berbagai keterampilan yang perlu dikuasai oleh para staff lapangan, antara lain:

  1. Apa itu membaca

  2. Bahasa Holistik

  3. Guru sebagai penutur cerita

  4. Menggunakan Buku besar

  5. APM Bahasa

  6. Pendampingan (5 langkah)

  7. Perbedaan pendampingan dengan supervisi

  8. Pendampingan on line

  9. Keterampilan motorik

  10. Membangun komunitas belajar

  11. Potensi gugus

  12. Ning

  13. Praktik pembelajaran tematik

  14. Sinkronisasi program DBE 2 dengan Dinas Pendidikan.


Seluruh materi tersebut akan digunakan untuk melatih para tenaga pendidikan di kabupaten yang terdiri dari:

  1. Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga.

  2. Kasi mapenda departemen Agama

  3. Kepala Sekolah

  4. Pemandu Bidang Studi

  5. Pengurus gugus.

  6. LPMP

  7. Dosen Perguruan Tinggi

TOT (Training of Trainers) Pendampingan belajar aktif

Baru-baru ini saya memberikan pelatihan pada TOT Pendampingan Belajar aktif di Yogyakarta. Pelatihan ini diikuti oleh para Pengawas dan para Pemandu Bidang studi (PBS) dari Provinsi Jawa Tengah.

[caption id="attachment_945" align="alignleft" width="300" caption="Pelatihan Pendapingan Pembelajaran aktif"]Pelatihan Pendapingan Pembelajaran aktif[/caption]

Mengapa para Pengawas dan PBS yang menjadi peserta dalam pelatihan tersebut? Ya, Karena merekalah yang akan bertugas menjadi pendamping (supervisor) bagi para guru yang ada di sekolah-sekolah. Pengawas bertugas untuk memonitoring pelaksanaan tugas guru. Sedangkan PBS berkewajiban untuk memberikan bantuan profesional bagi para guru yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

Dalam pelatihan ini ditekankan bagaimana mengurai berbagai masalah yang dihadapi guru pada saat proses pembelajaran. Dalam pelatihan tersebut teridentifikasi berbagai permasalahan guru pada saat pembelajaran sebagai berikut:

  1. Rencana Pembelajaran

  2. Skenario pembelajaran yang bisa mengaktifkan siswa

  3. Membuat instrumen penilaian yang tepat untuk masing-masing Kompetensi dasar.

  4. Membuat alat peraga sendiri

  5. Model-model pembelajaran tematik

  6. dan juga bagaimana memberikan bantuan profesional yang tepat untuk guru.

Selasa, 08 September 2009

Tips Meningkatkan minat baca anak

[caption id="attachment_938" align="alignleft" width="300" caption="Senang Membaca"]Senang Membaca[/caption]

Sebuah pengalaman menarik dialami oleh anakku yang pertama. Pada usianya yang ke-4 ternyata dia sudah bisa membaca lancar. Bahkan untuk membaca koran sekalipun sudah bisa. Sekarang di belum mau tidur kalau belum membaca terlebih dahulu. Yang lebih menarik lagi dari dia adalah, saya selaku orang tua tidak secara kontinyu mengajarkannya membaca. Maklum keterbatasan waktu untuk selalu bisa bertemu dengan anak-anak, membatasi niat untuk bisa mendampingi mereka saat belajar.

Apa yang membuat dia bisa begitu ? Berikut ini barangkali perlu saya share tentang pengalaman yang saya alami bersama anak saya dalam rangka meningkatkan minat baca mereka:

Penilaian Berbasis Kelas

DSC04238Istilah penilaian berbasis kelas digunakan untuk menggambarkan suatu penilaian yang dilakukan secara terpadu dengan kegiatan pembelajaran. Penilaian berbasis kelas ini bisa dipandang sebagai proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil-hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. Proses ini mengidentifikasi pencapaian kompetensi atau hasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dicapai disertai dengan peta kemajuan belajar siswa dan pelaporan.

Penilaian berbasis kelas secara umum bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap pencapaian belajar siswa dan memperbaiki program dan kegiatan pembelajaran. Secara rinci, tujuan penilaian berbasis kelas adalah untuk memberikan:

  • informasi tentang kemajuan hasil belajar siswa secara individu dalam mencapai tujuan belajar sesuai dengan kegiatan belajar yang dilakukannya.

  • informasi yaang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar lebih lanjut, baik terhadap masing-masing siswa maupun terhadap siswa secara keseluruhan.

  • informasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk mengetahui tingkat kemampaun siswa, menetapkan tingkat kesultian/kemudahan untuk melaksanakan kegiatan remedial, pendalamana, atau pengayaan.

  • motivasi belajar siswa dengan cara memberikan informasi tentang kemajuannya dan merancangnya untuk melakukan usaha pemantapan atau perbaikan.

  • informasi tentang semua aspek kemajuan setiap siswa dan pada gilirannya guru dapat membantu pertumbuhannya secara efektif untuk menjadi anggota masyarakat dan pribadi yang utuh; dan

  • bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan yang sesuai dengan keterampilan, minat, dan kemampuannya.


Adapun fungsi penilaian berbasis kelas bagi siswa dan guru adalah sebagai berikut: